Monitoring dan Evaluasi Pekon oleh PMD Kabupaten Lampung Barat
Monitoring dan evaluasi pekon merupakan salah satu program strategis yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) di Kecamatan Bandar Negeri Suoh. Program ini bertujuan untuk memastikan implementasi program-program pembangunan di pekon berjalan dengan baik, serta untuk mengevaluasi sejauh mana manfaat program tersebut dirasakan oleh masyarakat pekom. Selain itu, kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) menjadi sarana penting untuk memastikan akuntabilitas, transparansi, dan efektivitas dalam penggunaan dana desa.
**Tujuan Monitoring dan Evaluasi**
Kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh Dinas PMD Kabupaten Lampung Barat memiliki beberapa tujuan utama, antara lain:
1. Memastikan Penggunaan Dana Desa Tepat Sasaran
Dana desa yang disalurkan oleh pemerintah pusat harus digunakan sesuai dengan perencanaan dan prioritas pembangunan pekon. Monitoring dan evaluasi memastikan bahwa dana tersebut tidak disalahgunakan dan benar-benar bermanfaat untuk masyarakat pekon.
2. Meningkatkan Efisiensi dan Efektivitas Pembangunan Desa
Dengan adanya monev, pihak pemerintah kabupaten dapat mengevaluasi apakah program-program pembangunan yang telah dilaksanakan memberikan dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat pekon. Hal ini membantu untuk meminimalkan kendala dan hambatan dalam pelaksanaan program pembangunan ke depannya.
3. Memperbaiki Kinerja Aparatur Desa Pekon
Salah satu fungsi dari monitoring adalah untuk menilai kinerja perangkat pekon dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Evaluasi rutin dapat membantu memberikan gambaran mengenai apa yang sudah berjalan baik dan area yang memerlukan peningkatan, termasuk dalam aspek pelayanan kepada masyarakat.
4. Meningkatkan Partisipasi Masyarakat
Monev juga bertujuan untuk melihat partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan pekon. Partisipasi ini mencakup perencanaan, pelaksanaan, hingga pemantauan pembangunan. Masyarakat yang dilibatkan secara aktif biasanya lebih merasa memiliki dan mendukung program pembangunan yang dilakukan di pekonnya.
Proses Monitoring dan Evaluasi
Proses monitoring dan evaluasi pekon oleh Dinas PMD Kabupaten Lampung Barat meliputi beberapa tahap yang sistematis:
1. Pengumpulan Data
Tim monitoring yang dibentuk oleh Dinas PMD mengumpulkan data dan informasi dari setiap pekon. Data ini mencakup pelaksanaan program, laporan penggunaan dana desa, serta hasil pembangunan yang telah dicapai.
2. Kunjungan Lapangan
Tim PMD melakukan kunjungan lapangan ke pekon-pekon untuk melihat secara langsung pelaksanaan program, termasuk pembangunan fisik seperti infrastruktur, serta program-program sosial lainnya. Kunjungan lapangan ini menjadi penting untuk membandingkan antara laporan tertulis dengan realisasi di lapangan.
3.Evaluasi Hasil Pembangunan
Berdasarkan data dan informasi yang dikumpulkan, Dinas PMD melakukan evaluasi terhadap keberhasilan pembangunan desa, baik dari aspek fisik maupun non-fisik. Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap pencapaian indikator-indikator pembangunan yang telah ditetapkan.
Hasil dan Dampak Monitoring dan Evaluasi
Hasil dari kegiatan monitoring dan evaluasi desa oleh PMD Kabupaten Lampung Barat telah memberikan dampak positif, seperti:
- Peningkatan Akuntabilitas : Pekon-Pekon yang dimonitor menunjukkan peningkatan dalam pengelolaan dana desa dengan lebih transparan dan akuntabel.
- Perbaikan Kualitas Pembangunan: Beberapa proyek pembangunan yang awalnya bermasalah telah diperbaiki setelah ditemukan kendala selama monitoring. Ini menunjukkan pentingnya evaluasi berkala.
- Peningkatan Partisipasi Masyarakat: Monitoring yang melibatkan masyarakat turut meningkatkan rasa memiliki masyarakat terhadap pembangunan Pekon, sehingga mereka lebih aktif dalam berbagai kegiatan.
Tantangan dalam Pelaksanaan Monitoring dan Evaluas
Meskipun monitoring dan evaluasi telah menunjukkan hasil yang baik, masih terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaannya:
- Keterbatasan Sumber Daya : Keterbatasan jumlah tenaga pengawas atau tim monitoring dari Dinas PMD membuat proses monev sering kali memerlukan waktu yang lama untuk menjangkau seluruh pekon di Kabupaten Lampung Barat.
- Kendala Geografis : Pekon-Pekon yang terpencil atau terletak di daerah yang sulit dijangkau menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan kunjungan lapangan.
- Kapasitas Aparatur Desa : Beberapa aparatur desa masih memerlukan peningkatan kapasitas dalam hal administrasi, perencanaan, dan pelaporan pembangunan, sehingga hasil monev sering menunjukkan perlunya pelatihan tambahan bagi mereka.
Kesimpulan
Monitoring dan evaluasi Pekon oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Lampung Barat merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa pembangunan di pekon berjalan sesuai dengan rencana dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Dengan terus meningkatkan efektivitas proses monev dan mengatasi berbagai tantangan yang ada, diharapkan pembangunan desa akan semakin merata dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
SOSIALISASI PROGRAM PAMSIMAS DI PEKON RINGIN JAYA TAHUN 2025
77
Sinergritas Prioritas Penggunaan Dana Desa TA 2025
112
Anggota DPRD Lampung Barat Laksanakan Reses di Dapil 5
228
PENYALURAN BANTUAN LANGSUNG TUNAI DANA DESA (BLT-DD) PEKON RINGIN JAYA
134
JUM'AT CURHAT BARENG KAPOLSEK DI PEKON RINGIN JAYA
166
Peratin Ringin Jaya Secara Resmi Membuka Malam Puncak Kegiatan HUT RI Ke-79 di GSG Muli Asri
179
Jalan Lintas Sekincau - Suoh Pekon Ringin Jaya Kecamatan Bandar Negeri Suoh Bandar Negeri Suoh